KK-KBPA-BR Bandung - Tim Trail Bandung Association (Trabas) bekerja sama dengan Yayasan Setia Bhakti Lestari hariSenin (14/9) mengirimkan bantuan sejumlah 2 truk, relawan medis dan 4 orang dokter serta tim motor trail ke Kec. Sindangbarang, Cianjur. Bantuan terdiri dari 4 ton beras, 300dus mie instan, 300 karton air mineral, terpal 6 roll, selimut 400pcs, dan sandang 700 pcs, serta makanan bayi sekira 200 paket.
Tim berkoordinasi dengan Posko Forum Komunikasi Keluarga Besar Pecinta Alam Bandung Raya (FK-KBPA-BR) di Kp. Cigenteng, ds. Muaracikadu, Sindangbarang dan pihak kecamatan untuk melakukan operasi distribusi bantuan dan pelayanan medis mobile selama 3 hari di wilayah tersebut.
Menurut Dadan Hamani, Komandan Satgas FK-KBPA-BR, di KMPA-ITB Bandung, melaporkan bahwa tim akan memulai program pendampingan dan penguatan warga korban bencana sekurangnya di tiga titik. Yaitu di Pangalengan, Sindangbarang dan ds. Panyindangan, Cisompet, Garut.
Saat ini tim sedang fokus untuk membangun database di ketiga titik tersebut. Database ini nantinya dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan pada fase recovery. Diperkirakan akan dibutuhkan daya dukung yang cukup besar agar tim dapat melakukan hal tersebut. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Posko KMPA melalui Rico 813 2001 5050.
Sementara dalam pengkondisian relawan, menurut Ketua Badan SAR dan Penanganan Bencana FK-KBPA-BR, Indra “Achiel” Jaya Kusumah, disesuaikan kebutuhan operasi dan permintaan dari tim lapangan. Sementara kepulangan relawan berdasarkan waktu yang ditentukan oleh tim perencana dan tidak menutup kemungkinan relawan dipulangkan di luar dari waktu yang ditentukan dikarenakan ada sesuatu hal. Kekuatan personil relawan yang dipertahankan untuk operasi sekitar 20 – 30 personil dengan sistem rolling setiap 1 minggu sekali.
Saat ini tim relawan FK-KBPA-BR telah melaksanakan operasi penanganan bencana di beberapa titik wilayah yang memiliki kerusakan cukup parah. Di antaranya di Pangalengan, Sindangbarang dan ds. Panyindangan, Cisompet, Garut. Saat ini tim sedang fokus untuk membangun database di ketiga titik tersebut.
Database ini nantinya dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan pada fase recovery. Diperkirakan akan dibutuhkan daya dukung yang cukup besar agar tim dapat melakukan hal tersebut. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Posko KMPA melalui Rico 813 2001 5050.
Berdasarkan data jumlah korban meninggal yang berhasil dihimpun Tim FK-KBPA-BR per 13/9 pukul 16.00 sebanyak 81 orang, hilang 45 orang, luka 1.238 orang dan pengungsi 177.490 orang.
Selain korban, kerusakan juga melanda rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, pesantren dan gedung perkantoran, berikut rincian data kerusakan; 1. Rumah (rusak berat 65.738 unit, rusak sedang 36.336 unit, rusak ringan 122.977 unit), 2. Tempat Ibadah (rusak berat 2.417 unit, rusak sedang 569 unit, rusak ringan 2.847 unit), 3. Sekolah (rusak berat 2.109 unit, rusak sedang 1.049 unit, rusak ringan 2.106 unit), 4. Pesantren (rusak berat 13 unit, rusak ringan 55 unit), 5. Gedung Perkantoran (rusak berat 343 unit, rusak sedang 41 unit, rusak ringan : 291) (Laporan Pusdalops BNPB 13/9 16.00). Jumlah titik pengungsian di seluruh Jawa Barat dilaporkan mencapai 164 titik (PPK-DEPKES, 13/9 17.04).
Keterangan foto (berdasarkan urutan posting): 1. Posko Tim Relawan di Pangalengan Kab. Bandung. 2. Salah stau rumah warga yang mengalami rusak berat di Panyindangan Kab. Garut. (sumber foto: FK-KBPA-BR)
(Abdul Wahab, diakses dari Posko Jawa Barat Peduli/DR*)


0 comments
Posting Komentar